Beberapa hari ini dunia waspada terhadap acaman varian baru COVID-19 Omicron. Di Indonesia kini kita dihantui ancaman GELOMBANG KETIGA.
Berbagai negara mulai mentup gerbang, global supply-chain bakal tercekik, acaman infllasi di depan mata, pertumbuhan stagnan, dan ujungnya pemulihan ekonomi di 2022 urung terjadi.
Bagaimana Omicron bakal mengancam pemulihan ekonomi dunia di tahun 2022…
Berikut 4 skenario hasil prediksi Goldman Sachs:
#1. SKENARIO “SEVERE DOWNSIDE”
“MORE contagious, MORE deadly”
Omicron lebih menular dann lebih mematikan dibanding varian Delta sehingga memicu restriksi/lockdown, consumer fear, inflasi tinggi, dan ekonomi dunia berpotensi kembali mengerut. Mimpi buruk 2020 akan berulang.
#2. SKENARIO “DOWNSIDE”
“MORE contagious, LESS deadly”
Omicron menyebar lebih cepat dan lebih menular dari Delta, tapi lebih tidak mematikan. Ancamannya: pertumbuhan global Q-1, 2022 bakal terpangkas hanya 2% (q-on-q). Pertumbuhan sepanjang 2022: 4%.
#3. SKENARIO “UPSIDE”
“MORE contagious, MUCH LESS deadly”
Tren normalisasi berlangsung: Pertumbuhan sedikit di atas prediksi awal GS dan proses recovery mengalami percepatan.
#4. SKENARIO “FALSE ALARM”
“LESS contagious, LESS deadly”
Tak ada dampak siknifikan terhadap pertumbuhan dan inflasi global. Ekonomi dunia akan rebound.
Semoga gelombang ketiga Omicron tidak terjadi di negeri ini n tahun 2022 betul-betul menjadi “THE YEAR OF HOPE”: ekonomi Indonesia REBOUND n melakukan GIANT LEAP.
Follow @yuswohady
Follow @inventureknowledge