COVID-19 menciptakan era baru yang begitu besar dampaknya bagi umat manusia yaitu: ”The Virtual Century”. Sebuah abad baru dimana semua orang bekerja (work), belajar (learn), dan bermain/menikmati hiburan (play) dengan menggunakan perangkat digital dan online platform. Rupanya pandemi mempercepat proses migrasi digital dan menciptakan “the renaissance of digital adoption”. Welcome the virtual society
Riset Nielsen (2020) menunjukkan secara global perubahan perilaku manusia ke arah online learning meningkat 21%, lalu aktivitas entertainment mereka secara digital seperti: online games, social network, online streaming, dan online music meningkat lebih dari 30%. Di Singapura, lebih dari 41% pekerja kantoran juga lebih memilih untuk working from home menggunakan perangkat online. Setelah stay at home beberapa bulan masyarakat juga kian terbiasa menikmati hiburan melalui streaming services dan di kenormalan baru mereka akan mengurangi menonton bioskop atau pertunjukkan music live karena adanya risiko wabah.
Akibatnya, di new normal, gedung-gedung kantor, mal dan tempat perbelanjaan, sekolah, stadion olahraga, bioskop, tempat pertunjukkan akan semakin sepi karena semuanya tergantikan oleh platform digital. So, welcome to the virtual century.