fbpx

INSURANCE INDUSTRY OUTLOOK 2021

Pandemi COVID-19 membuat orang back to the bottom of pyramid dimana keamanan dan keselamatan menjadi diatas segala-galanya. Meskipun daya beli menurun tetapi kesadaran untuk membeli dan memenuhi kebutuhan yang dapat mendukung kesehatan dan keamanan diri meningkat. Asuransi telah menjadi bagian dari essential needs konsumen. Pandemi memberikan momentum bagi perusahaan asuransi untuk mengedukasi market secara lebih masif. Lantas bagaimana marketer meresponnya?

Kami di  Inventure melakukan analisis tiga faktor kunci yang akan memengaruhi industri asuransi di tahun 2021. Tiga faktor itu adalah faktor perubahan lingkungan makro (Changes), pergeseran perilaku konsumen (Customer), dan gerak pelaku industri (Competition). Dinamika ketiga faktor perubahan itu pada gilirannya akan memengaruhi carut-marut bisnis asuransi di tahun 2021.

Untuk menyederhanakan analisis, kami menggambarkannya dalam bentuk tiga lapis lingkaran seperti terlihat pada bagan. Lingkaran luar adalah elemen Changes. Lingkaran tengah adalah elemen Consumer. Dan lingkaran dalam adalah elemen Competition.

#1. Outer-Circle: Changes

Perubahan di tingkat makro meliputi perubahan ekonomi, politik, teknologi, regulasi dan kebijakan pemerintah, hingga perubahan sosial-budaya di masyarakat.

COVID-19 Propagation & Vaccine Availability

Kasus positif COVID-19 yang sampai saat ini belum terkendali dan ketersediaan vaksin yang belum jelas akan sangat berpengaruh pada waktu yang dibutuhkan untuk pemulihan ekonomi. Hal ini kemudian berdampak pada daya beli konsumen yang cenderung menurun karena konsumen lebih berhati-hati melakukan pengeluaran.

Economic Uncertainty

Penyebaran virus COVID-19 yang belum terkendali mengakibatkan ketidakpastian ekonomi. Dengan situasi ekonomi yang tidak pasti dan berdampak pada pendapatan masyarakat, maka konsumen akan mengatur ulang keuangan mereka. Termasuk menunda membeli barang yang sifatnya bukan primer di situasi seperti ini.

Accelerated Digital Economy

COVID-19 menciptakan era baru yang begitu besar dampaknya bagi umat manusia yaitu “The Virtual Century”. Sebuah abad dimana semua orang bekerja (work), belajar (learn) dan bermain/menikmati hiburan (play) menggunakan perangkat digital.

#2. Mid-Circle: Customer

Perubahan konsumen mencakup perubahan kebutuhan, preferensi, prioritas, hingga kebiasaan dan gaya hidup.

Life & Health Insurance as Basic Necessity

Krisis kesehatan yang diakibatkan oleh Pandemi COVID-19 telah menciptakan kekhawatiran pada masyarakat. Utamanya khawatir akan kesehatan dan keselamatan nyawa. Setelah pandemi, asuransi kesehatan dan jiwa menjadi kebutuhan pokok karena konsumen ingin hidup lebih tenang dengan adanya proteksi dari asuransi.

Demand for Personalization

Produk asuransi yang memberikan kebebasan bagi konsumen untuk menentukan sendiri benefit yang diinginkan akan menjadi value proposition baru yang menarik. Pasalnya, pandemi telah membuat orang “hidup susah”. Oleh karena itu, bisnis bertanggung jawab untuk memberikan layanan atau produk yang memudahkan hidup konsumen. Kedepannya, kebebasan untuk melakukan personalisasi pada produk akan menjadi keunggulan perusahaan.

Health & Well-being Concern

Pandemi telah meningkatkan kepedulian terhadap well-being (kesehatan & kesejahteraan). Hal ini sangat berpengaruh pada preferensi konsumen dalam memilih fasilitas produk asuransi. Konsumen akan cenderung memilih produk yang dapat mendukung gaya hidup sehat dan meningkatkan kesejahteraan kualitas hidup.

#3. Inner-Circle: Competition

Perubahan kompetisi memotret gerak para pemain di industri akibat pandemi yang pada gilirannya akan membentuk rule of the game baru dan mengubah peta persaingan.

Omni-channel Strategy

Dengan adanya pembatasan sosial, tentu untuk memasarkan produk asuransi secara offline/tatap muka akan cukup sulit. Terlebih untuk produk unitlink yang sebelum pandemi oleh OJK diwajibkan untuk tatap muka langsung dengan konsumen. Oleh karena, suatu keharusan untuk asuransi bermain di saluran digital dengan menerapkan omni-channel strategy. Produk asuransi harus fleksibel untuk memberikan pelayanan bagi konsumen baik melalui offline maupun online.

Hybrid Digital Agency

Kelebihan strategi marketing hybrid digital yaitu menciptakan solusi pemasaran yang terintegrasi penuh. Secara sederhana hybrid digital mengkombinasikan strategi pemasaran digital dan tradisional. Pandemi telah menciptakan ruang bagi asuransi jiwa dan kesehatan untuk menciptakan pertumbuhan. Oleh karena itu, agen asuransi tidak lagi hanya mengandalkan pemasaran secara langsung tetapi juga dengan mengedukasi konsumen melalui informasi-informasi yang bisa diakses secara online.

Flexible Product Solution

Di era setelah pandemi, saat kondisi keuangan konsumen mulai membaik, konsumen akan sangat selektif dalam memilih produk. kekuatan produk asuransi jiwa dan kesehatan yaitu terletak pada fleksibilitas produk. Layanan dan produk yang ditawarkan harus menjadi solusi bagi konsumen agar bisa hidup lebih baik.

Total
0
Shares
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Marketing in Whole New World

Next Post

Automotive Industry Outlook 2021

Related Posts
Total
0
Share