Peresmian sirkuit balap Mandalika dua hari lalu seru tak hanya krn Jokowi menjajal lintasan dgn motor balap custom-nya…
Tapi jg krn sang presiden “pamer” koleksi BRAND LOKAL lokal yg dikenakannya. Check these out:
+ Jaket: Rabbit & Wheels (Bandung)
+ Helm: RSV Helmet (Bandung).
+ Sepatu: NAH Project (Bandung)
+ Sarung tangan: Bellissimo (Tangerang)
+ Celana: Continmoto (Cimahi)
Wow!!! Bangganya para pemilik brand yg produknya dikenakan sekaligus dipamerkan Pak Presiden ?????? pasti habis ini orderan meroket ???
Brgkali sebagian org melihat aksi Jokowi pamer brand lokal itu sbg pencitraan.
Tapi sy melihatnya sbg DUKUNGAN TOTAL kpd brand lokal yg binasa di negerinya sendiri oleh terjangan brand asing.
Great leader is a MODEL
Seorg pemimpin hrslah mjd PANUTAN. Termasuk dlm hal menggunakan brand lokal.
Bgmn bisa brand lokal kita mjd TUAN RUMAH di negeri sendiri klo kita tidak membeli n menggunakan brand anak negeri.
Sprti kita tahu, penguasaan brand asing di negeri kita kian hari kian mencemaskan.
Coba saja ke kamar mandi, yg Anda temui brand sabun mandi, pasta gigi, shampo, sabun cuci, semua dikuasai brand asing
Coba jg ke dapur, maka brand air minum dalam kemasan, margarin, keju, susu, bumbu masak, kecap, hingga sambel, semua dikuasai brand asing.
Dominasi brand asing ini bisa kita rentang lbh panjang lg di brbgai industri: otomotif, farmasi, toiletris, kosmetik, ritel, elektronik rumah tangga, gadget, F&B, pertambangan, bahkan startup digital.
Melihat kenyataan memprihatinkan ini, aksi pamer Pak Jokowi menemukan makna n substansinya.
Bhw brand lokal hrs berjuang MEREBUT KEMERDEKAAN utk mjd tuan rumah di negeri sendiri (baca buku: “Beat the Giant”).
Indonesia tak boleh mjd BANGSA KONSUMEN yg bisanya hanya mengonsumsi brand asing ?
Indonesia hrs mjd BANGSA BRAND-BUILDER yg mumpuni membangun brand2 tangguh sprti Indomie, Kopiko, Silver Queen, atau Bio Farma yg telah mendunia ? ??
Semoga Pak Presiden istiqomah dalam memperjuangkan brand lokal ???
